Kisah Desah - Kejadian ini terjadi ketika aku kelas 1 SMA, yah aku perkirakan umur aku waktu itu baru saja 15 tahun, Aku entah kenapa yah perkembangan sexnya begitu cepat sampai-sampai umur segitu ssudah mau ngerasain yang enak-enak. Yah itu semua karena temen nyokap kali yah.
Dan kurasakan vagina Tante Novi berdenyut kencang sampai-sampai aku merasakan celana Tante Novi lembab dan agak basah. “Enak kan Yog, pusingnya pasti hilang kan?” kata Tante Novi. “Tapi Tante aku minta maaf yah aku enggak enak sama Tante nih soalnya Tante..” “Sudah enggak apa-apa kok, oh iya kencing kamu kok kental banget, wangi lagi, kamu enggak pernah ngocok Yog?” “Enggak Tante” Tanpa kusadari tanganku masih memegang vagina Tante Novi. “Loh tangan kamu kenapa kok di situ terus sih”. Aku jadi salah tingkah “Sudah enggak apa-apa kok, Tante ngerti” katanya padaku. “Tante boleh enggak Yogi megang itu Tante lagi” pintaku pada Tante Novi. Cerita Mesum
Tante Novi pun melepaskan celana pendeknya, kulihat celana dalam Tante Novi basah entah kenapa. “Tante kencing yah?” tanyaku. “Enggak ini namanya Tante nafsu Yog sampai-sampai celana dalam Tante basah”. Dilepaskannya pula celana dalam Tante Novi dan mengelap vaginanya dengan handukku. Lalu Tante Novi duduk di sampingku “Yog pegang nih enggak apa-apa kok sudah Tante lap” katanya. Akupun mulai memegang vagina Tante Novi dengan tangan yang agak gemetar, Tante Novi hanya ketawa kecil.
“Yog, kenapa? Biasa saja donk kok gemetar kaya gitu sih” kata Tante Novi. Dia mulai memegang penisku lagi, “Yog Tante mau itu nih”. “Mau apa Tante?” “Itu tuh”, aku bingung atas permintaan Tante Novi. “Hmm itu tuh, punya kamu di masukin ke dalam itunya Tante kamu mau kan?” “Tapi Yogi enggak bisa Tante caranya” “Sudah, kamu diam saja biar Tante yang ajarin kamu yah” kata Tante Novi padaku.
Mulailah tangannya mengelus penisku biar bangun kembali tapi aku juga enggak tinggal diam aku coba mengelus-elus vagina Tante Novi yang di tumbuhi bulu halus. “Yog jilatin donk punya Tante yah” katanya. “Tante Yogi enggak bisa, nanti muntah lagi” “Coba saja Yog” Tante pun langsung mengambil posisi 69. Aku di bawah, Tante Novi di atas dan tanpa pikir panjang Tante Novi pun mulai mengulum penisku. “Achh.. hgghhghh.. Tante” Aku pun sebenarnya ada rasa geli tapi ketika kucium vagina Tante Novi tidak berbau apa-apa. Aku mau juga menjilatinya kurang lebih baunya vagina Tante Novi seperti wangi daun pandan (asli aku juga bingung kok bisa gitu yah) aku mulai menjilati vagina Tante Novi sambil tanganku melepaskan kaus u can see Tante Novi dan juga melepaskan kaitan BH-nya, kini kami sama-sama telanjang bulat.
Tante Novi pun masih asyik mengulum penisku yang masih layu kemudian Tante Novi menghentikannya dan berbalik menghadapku langsung mencium bibirku dengan nafas yang penuh nafsu dan menderu. “Kamu tahu enggak mandi kucing Yog” kata Tante Novi. Aku hanya menggelengkan kepala dan Tante Novi pun langsung menjilati leherku menciuminya sampai-sampai aku menggelinjang hebat, ciumannya berlanjut sampai ke putingku, dikulumnya di jilatnya, lalu ke perutku, terus turun ke selangkanganku dan penisku pun mulai bereaksi mengeras.
Dijilatinya paha sebelah dalamku dan aku hanya menggelinjang hebat karena di bagian ini aku tak kuasa menahan rasa geli campur kenikmatan yang begitu dahsyat. Tante Novi pun langsung menjilati penisku tanpa mengulumnya seperti tadi dia menghisap-hisap bijiku dan juga terus sampai-sampai lubang pantatku pun dijilatinya sampai aku merasakan anusku basah. Kulihat payudara Tante Novi mengeras, Tante Novi menjilati sampai ke betisku dan kembali ke bibirku dikulumnya sambil tangannya mengocok penisku, tanganku pun meremas payudara Tante Novi.
Entah mengapa aku jadi ingin menjilati vagina Tante Novi, langsung Tante Novi kubaringkan dan aku bangun, langsung kujilati vagina Tante Novi seperti menjilati es krim. “Achh.. uhh.. hhghh.. acch Yog enak banget terus Yog, yang itu isep jilatin Yog” kata Tante Novi sambil menunjuk sesuatu yang menonjol di atas bibir vaginanya. Aku langsung menjilatinya dan menghisapnya, banyak sekali lendir yang keluar dari vagina Tante Novi tanpa sengaja tertelan olehku. “Yog masukin donk Tante enggak tahan nih” “Tante gimana caranya?” Tante Novi pun menyuruhku tidur dan dia jongkok di atas penisku dan langsung menancapkannya ke dalam vaginanya. Tante Novi naik turun seperti orang naik kuda kadang melakukan gerakan maju mundur.
Setengah jam kami bergumul dan Tante Novi pun mengejang hebat. “Yog Tante mau keluar nih eghh.. huhh achh” erang Tante Novi. Akupun di suruhnya untuk menaik turunkan pantatku dan tak lama kurasakan ada sesuatu yang hangat mengalir dari dalam vagina Tante Novi. Hmm sungguh pengalaman pertamaku dan juga kurasakan vagina Tante Novi mungurut-urut penisku dan juga menyedotnya. Kurasakan Tante Novi sudah orgasme dan permainan kami terhenti sejenak.
Tante Novi tidak mencabut penisku dan membiarkanya di dalam vaginanya. “Yog nanti kalau mau kencing kaya tadi bilang ya” pinta Tante Novi padaku. Akupun langsung mengiyakan tanpa mengetahui maksudnya dan Tante Novipun langsung mengocok penisku dengan vaginanya dengan posisi yang seperti tadi. “Achh .. Tante enak banget achh.., gfggfgfg..” kataku dan tak lama aku pun merasakan hal yang seperti tadi lagi. “Tante Yogi kayanya mau kencing niih” Tante Novi pun langsung bangun dan mengulum penisku yang masih lengket dengan cairan kewanitaanya, tanpa malu dia menghisapnya dan tak lama menyemburlah cairan maniku untuk yang ke 2 kalinya dan seperti yang pertama Tante Novi pun menelannya dan menghisap ujung kepala penisku untuk menyedot habis maniku dan akupun langsung lemas tapi disertai kenikmatan yang alang kepalang. LaguQQ
Kami pun langsung mandi ke kamar mandi berdua dengan telanjang bulat dan kami melakukannya lagi di kamar mandi dengan posisi Tante Novi menungging di pinggir bak mandi. Aku melakukannya dengan cermat atas arahan Tante Novi yang hebat. Selasai itu jam pun menunjukan pukul 1 siang langsung makan siang dengan telur dadar buatan Tante Novi, setelah itu kamipun capai sekali sampai-sampai tertidur dengan Tante Novi di sampingku, tapi tanganku kuselipkan di dalam celana dalam Tante Novi. Kami terbangun pada pukul 3 sore dan sekali lagi kami melakukannya atas permintaan Tante Novi, tepat jam 4:30 kami mengakhiri dan kembali mandi, dan rombongan ibu-ibu pun pulang pukul 6 sore.
“Yog kamu sudah baikan?” tanya Mamiku. “Sudah mam, aku sudah seger n fit nih” kataku. “Kamu kasih makan apa Ni, si Yogi sampai-sampai langsung sehat” tanya Mami sama Tante Novi. “Hanya bubur ayam sama makan siang telur dadar terus kukasih saja obat anti panas” kata Tante Novi. Esoknya kamipun pulang ke jakarta dan di mobil pun aku duduk di samping Tante Novi yang semobil denganku. Mami yang menyopir ditemani Ibu Herman di depan. Di dalam mobilpun aku masih mencuri-curi memegang barangnya Tante Novi.
Baca Juga : Keperjakaan Ku Hilang Di Kota Cibubur
Sampai sekarang pun aku masih suka melakukannya dengan Tante Novi bila rumahku kosong atau terkadang ke hotel dengan Tante Novi. Sekali waktu aku pernah mengeluarkan spermaku di dalam sampai 3 kali. Kini Tante Novi sudah dikarunia 2 orang anak yang cantik. Baru kuketahui bahwa suami Tante Novi ternyata menagalami ejakulasi dini. Sebenarnya kini aku bingung akan status anak Tante Novi. Yah, begitulah kisahku sampai sekarang aku tetap menjadi PIL Tante Novi bahkan aku jadi lebih suka dengan wanita yang lebih tua dariku. Pernah juga aku menemani seorang kenalan Tante Novi yang nasibnya sama seperti Tante Novi, mempunyai suami yang ejakulasi dini dan suka daun muda buat obat awet muda, dengan menelan air mani pria.
No comments:
Post a Comment