Cerita Terbaru

Saturday 22 October 2022

Kisah Desah Nikmatya Memperkosa Anak Kost Yang Cantik

Kisah Desah - Sudah lama aku dan beberapa temanku mengincar sebuah kost putri yang masih baru didaerahku. Daerah dekat kampungku terdapat perumahan yang masih tergolong baru dan tempatnya cukup terpencil ditengah sawah yang kebetulan belum banyak berpenghuni. Hanya ada 3 rumah yang baru dibangun, dan yang ditempati baru satu dan itupun ditempati oleh 5 orang cewek yang kebetulan kost disitu. Kami sering memperhatikan mereka pada saat mereka sering lewat membeli barang kebutuhan dikampungku. Mereka semua cantik cantik dan putih. Belakangan kami mulai mengenal nama nama mereka. Mereka semua berasal dari luar daerah yang baru masuk kuliah semester pertama.


LaguQQ, DominoQQ, BandarQ, Bandar Sakong, Dominobet, Situs Poker Online Terpercaya di Indonesia

Suatu malam pada saat aku, Harun, Wandy dan Abeng sedang minum minuman keras salah seorang cewek penghuni kost yang bernama Santi baru saja melewati kami memakai kaos ketat dan celana pendek. Timbul pikiran jahat dibenakku dan kucetuskan pada teman-temanku. “Wah Wan…. cakep dan sexi juga ya penghuni kost itu..?” pancingku. “iya tuh.. sexi banget…. wah sayang karena orang kayak kita kan bisanya cuman ngeliat aja…” Beng pun menimpali ” Bener cewek gitu ga bakalan mau sama orang kayak kita kita Wan..” Lalu aku kemabali memancing mereka..”Klo emang ga mau kenapa gak kita perkosa aja sekalian rame-rame, kan bukannya dia juga ga bakalan jadi milik kita….?” “Gila loh…. entar dipenjara gimana..?” sahut Abeng. “Ga bakalan….. asal tahu caranya bro…” Sahutku “Maksud loe gimana Run..?” Tanya Beng. Aku mengeluarkan sebuah handycam dari tasku dan beberapa tutup kepala yang memang sudah lama aku siapkan “Ini nih jurus ampuh memperkosa tanpa takut dilaporkan kepolisi.. mau tahu caranya..?” Aku berkata kepada Abeng “Kamu bisa gunakan ini kan Gung.?” Abeng tersenyum simpul dan mengangguk. “Jadi kita gunakan kamera ini saat kita memperkosa mereka dan kita gunakan sebagai ancaman klo mereka berani melapor..!!!!” Dan aksi itupun tak lama akan Dimulai. Cerita Dewasa

Waktu menunjukkan pukul 22.30, perlahan kami satu persatu memanjat RinRing belakang kost putri yang tidak terlalu tinggi itu. Pelan pelan kubuka pintu dapur yang tidak terkunci dan menuju kedalam pelan pelan diikuti oleh teman temanku. Aku melihat hanya ada 2 motor yang terparkir berarti hanya ada dua penghuni kost saat ini.

Darahku terkesiap ketika melihat salah satu kamar tidak terkunci dengan pintu sedikit terbuka, aku melihat Santi sedang tidur dengan paha mulus putihnya yang terbuka. Aku segera membagi 2 kelompok masing masing dua orang. Aku dan Abeng memasuki kamar Santi dan kelompok kedua Beng dengan Wani mengetuk kamar Ririn. Beng mengetuk kamar Ririn perlahan, rupanya Santi terbangun terlebih dahulu karena kamar mereka bersebelahan. Namun aku dan Abeng sudah bersiap dan segera menempelkan golok dileher Santi. “Diem lo jangan bertingkah..!!!!!!” Santi terkejut dan masih terdiam. “Coba panggil temen kamu yang masih tidur dari sini..!!” wajah Santi pucat dan dengan gemetar memanggil temannya, “Rin… bangun Ririn… tolongin gue Rin…” panggil Santi dengan suara gemetar. Sementara Beng masih mengetuk kamar Ririn. Tak lama pintu dibuka dan Beng langsung menyergap Ririn sambil menempelkan goloknya pula, Ririn terkejut dan langsung pucat, dia tidak berani berteriak. “Ringkus dan ikat dia dengan lakban Beng..!! Biar dia menikmati tontonan gratis antara aku dan temannya ha.. ha.. ha…” perintahku. DominoQQ

Setelah Ririn diringkus oleh kedua temanku, aku segera memakai topengku dan memberi isyarat ke Abeng supaya menyalakan handycam. Santi semakin pucat dan mulai memohon “Ampun bang… tolong jangan perkosa kami..ini kami ada sedikit uang untuk Abang.. ambil semua yang Abang mau tapi tolong jangan perkosa kami bang..” Kata Santi hampir menangis. Aku tampar wajah Santi, “Diem loh jangan berisik..!!” lalu mendorong tubuh mungil Santi keatas tempat tidurnya yang indah. Santi mulai terisak, aku tak perduli.

Aku segera meraih daster tipisnya dan kurobek dengan kasar. Santi mencoba berguling kesamping sambil menutupi daerah dadanya sambil menyembunyikan wajahnya yang manis. Aku segera meraih tubuhnya dan kutelentangkan dengan paksa. Aku membuka silangan tangan didada Santi dan dengan kasar sekali lagi aku merobek BH Santi yang hanya berukuran 32 B.Tampaklah kedua bukit indah yang mungil dengan puting susu yang memerah. “Singkirkan tangan elo sekarang atau gua pukul lagi kamu..!!” perlahan lahan Santi menurut. Aku mulai meremas dan menciumi buah dada indah itu, sementara Santi masih terisak.Ririn yang terbelenggu dipaksa kedua temanku untuk melihat semua kejadian itu. Aku membuka seluruh pakaianku, dan aku menjambak rambut Santi sehingga wajahnya terangkat. “Nih kulum penis gue..awas klo ga mau gue bunuh kamu sekarang juga..!!!” Kataku Santi menurut.. Oooh betapa nikmat rasanya ketika mulut mungil berbibir tipis itu mulai mengulum penisku. “Heh..setan!! Awas jangankena gigi elo rasanya sakit tahu…!!!” aku memaklumi karena mungkin Santi baru pertama kali ini mengulum penis seorang cowok. Aku segera memaju mundurkan wajah Santi dipenisku dengan menjambak rambutnya.

Tanpa membuang waktu lagi aku segera memerintahkan kedua temanku untuk melepaskan Ririn dan membuka lakban dimulutnya. Aku memerintahkan Ririn supaya masuk keranjang dimana Santi sedang mengulum penisku. “Buka bajumu… dan jilat vagina temanmu ini.. awas kalau tidak mau menurut gue bunuh kamu sekarang juga..!!’ Kataku. Beng dan Wani terkekeh melihatku. “Bisa aja kamu Run.. wah wah.. wah sekali dapet dua lalat nih ayo terusin Run..!!” kata mereka. Abeng masih menyorot semua kejadian itu dengan handycamku. Beng dan Wani mulai melepaskan semua pakaian mereka dan mengocok penis mereka , rupanya mereka juga terangsang melihatku.

Seperti perintahku, setelah aku mengatur posisi sedemikian rupa, Ririn mulai menjilati vagina Santi dengan ragu-ragu. “Ayo yang mesra jilatin vagina Santi..!! Kalau tidak bisa kupotong lidahmu ..!!” gertakku. Ririn menuruti kata kataku. Wajahnya semakin pucat dan hampir menangis. Setelah dia menjilati vagina Santi, rupanya kuluman Santi pada penisku mulai kacau, oleh sebab kenikmatan yang ditimbulkanRirin pada vaginanya. Aku tersenyum melihatnya. Cerita Mesum

Birahiku segera memuncak dan segera ingin meperkosa vagina milik Santi yang terlihat sempit itu. Kemudian aku menyuruh Santi untuk berhenti dan tidur terlentang. Aku menyuruh Ririn untuk meletakkan vaginanya diatas mulut Santi. “Nah sekarang ganSantin elo yang jilatin vagina milik Ririn..jangan mau enaknya saja ya..!!” Santi pucat tapi dia menurut. wajah Santi terbenam diselangkangan milik Ririn sementara mereka semua hanya terdiam ketakutan menuruti perintahku. Aku memposisikan penisku divagina Santi, sambil terus berusaha menyodok vaginanya aku terus meremas dan menciumi buah dada Ririn yang berukuran sedang dan indah pula. Lubang Santi masih terasa begitu sempit,walaupun terlihat kesakitan dia masih terus berusaha menjilati vagina Ririn. Lubang milik Santi sudah basah akibat jilatan Ririn tadi, dan Drrrt.. drrt.. drrt. Aku segera memompa memasukkan penisku dalam vagina perawan milik Santi. Sempit sekali rasanya sehingga menimbulkan sensasi nikmat yang luar biasa dipenisku. “Aah..tolong sudah bang sakit bang…aduh..sakit bang..tolong…!!” Jerit Santi Beng segera mendatangi Santi dan menampar mulutnya.. PLAK..!!! “Diem Loe dan jangan coba coba bersuara lagi..!! Jilatin terus memek temen kamu itu!!!” kata Beng.

Air mata Santi tak dapat dibendung lagi menahan perih, dan aku semakin tak peduli. Semakin cepat aku memompa penisku dalam vaginanya, sambil aku terus meremas dan mencium buah dada Ririn yang vaginanya masih terus dijilatin oleh Santi. Sepuluh menit kemudian….. Crrooot ! spermaku tumpah didalam vagina Santi. Aku mengentikan aktivitas penisku didalam vagina Santi. Terasa berdenyut denyut nikmat RinRing vagina Santi. Sementara aku berhenti, kini rupanya giliran Ririn yang tiba tiba mengejang, rupanya dia juga mengalami orgasme karena jilatan Santi pada vaginanya.


Melihat hal itu aku jadi kembali terangsang dan penisku bangkit berdiri lagi. Aku menyuruh mereka bertukar posisi. Sekarang posisi Santi ditempati oleh Ririn begitu pula sebaliknya. sekarang vagina Santi-lah yang dijilatin oleh Ririn. Darah keperawanan Santi masih meleleh dipahanya bercampur spermaku. Aku mmerintahkan Ririn untuk menjilati bersih sperma bercampur darahku dipaha Santi. Ririn yang ketakutan itu hanya menurut sambil menangis, sesekali terlihat dia seperti mau muntah namun ditahannya. “Awas klo elo sampai muntah gue keluarin semua isi perut eloe.. ngerti..?” ancamku pada Ririn. Gadis itu semakin ketakutan. Kini penisku sudah berada dibibir vagina Ririn, sementara Ririn masih menjilatin vagina milik Santi yang baru saja kehilangan keperawanannya , aku terus mencumbu dan meremas dada Santi. Vagina Ririn rupanya memang lebih sempit, aku sampai kesulitan beberapa kali membobol keperawanan miliknya. Sampai aku akhirnya benar-benar memaksa penisku barulah aku dapat menembus vagina Ririn. Jujur saja ketika memerawani Ririn penisku agak sakit karena memang vagina Ririn lebih sempit dari vagina milik Santi. Setelah beberapa saat setelah penisku berada dalam vagina Ririn yang sudah berdenyut dari sejak awal perawannya kubobol, aku mulai menggerakkan penisku maju mundur. Vagina Ririn lebih nikmat dari vagina Santi karena memang bentuk tubuh Ririn lebih kecil dari bentuk tubuh Santi. Setengah jam aku memompa vagina Ririn sampai akhirnya aku memuntahkan spermaku jauh labih banyak daripada spermaku di vagina Santi. Cerita Desah

Setelah aku menghabiskan spermaku diliang vagina Ririn , aku meyuruh Santi untuk kembali mengulum penisku membersihkan sisa darah keperawanan Ririn yang masih melekat di penisku. Lalu aku berpaling kepada ktiga temanku yang sudah menunggu dengan telanjang dan masing masing penis yang sudah ngaceng. “Bagaimana..?” Tanyaku……” “Hebat Run……. sampai sampai gue ama Wani udah ga tahan niiih…!!!” Kata Beng “sabar..sabar dulu ya kalian pasti akan menerima bagian masing masing..” “biar mereka bersihkan vagina mereka dahulu ya..?” Kataku Beng sudah tidak sabar lagi, namun aku mencegahnya. “Coba lihat dulu ini…” Lalu aku segera memerintahkan kedua gadis itu untuk saling menjilati vagina temannnya hingga bersih. Beng tertawa lebar”ha.. ha.. ha..betul juga maksud elo Run.. masa kami dikasih bekas kecap elo… ha.. ha.. ha” Setelah mereka melihat kedua vagina milik Sinta dan Santi sudah terlihat bersih dari spermaku dan ceceran darah keperawanan mereka yang masih menempel dipaha. Beng dan Wani segera menyergap dan meperkosa kedua gadis malang itu, dilanjutkan dengan acara bertukar pasangan dan tak ketinggalan pula Agus sang ‘kameramen’ yang merekam semua adegan pemerkosaan itu.


Setelah hari menjelang subuh kami menguras seluruh harta kedua gadis itu termasuk motor, ATM dan nomer Pin serta perhiasan yang tidak sedikit jumlahnya. Maklum sepertinya mereka anak orang kaya. Sebelum meninggalkan mereka aku sempat mengancam, kalau berani amcam-macam, adegan pemerkosaan itu akan kami sebarluaskan. Setelah itu kami semua pergi meninggalkan mereka hingga beberapa bulan lamanya. Rupanya rahasia itu masih tersimpan rapi oleh mereka, karena setelah sekian lama kami merantau dan memutuskan untuk pulang kampung ternyata tidak ada tanda tanda bahwa kami dicari oleh pihak kepolisian. Hanya saja Santi dan Ririn sudah tidak bertempat tinggal dokostnya lagi, rupanya mereka telah pindah. TAMAT.

No comments:

Post a Comment